Minggu, 13 Mei 2012

USG PROSTAT PADA KASUS BPH


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Ultrasonografi merupakan salah satu teknologi kesehatan Untuk pemeriksaan alat-alat tubuh,dimana kita dapat mempelajari bentuk,ukuran anatomis,gerakan,serta hubungan dengan jaringan sekitar.Ultrasonografi atau disingkat USG adalah suatu kaidah pemeriksaan tubuh menggunakan gelombang bunyi pada frekuensi tinggi.Pemeriksaan ini bersifat non invasive,tidak menimbulkan rasa sakit pada penderita,dapat dilakukan dengan cepat dan aman. USG telah digunakan oleh sonographers untuk gambar tubuh manusia untuk setidaknya 50 tahun dan telah menjadi salah satu alat diagnostik yang paling banyak digunakan dalam kedokteran modern.. Teknologi ini relatif murah dan portabel, terutama bila dibandingkan dengan modalitas lainnya, seperti magnetic resonance imaging (MRI) dan computed tomography (CT). USG juga digunakan untuk memvisualisasikan janin selama rutin dan perawatan darurat kehamilan. Aplikasi diagnostik seperti yang digunakan selama kehamilan disebut sebagai sonografi obstetrik. Sonografi umumnya digambarkan sebagai "tes yang aman" karena tidak menggunakan radiasi pengion mutagenik, yang dapat menimbulkan bahaya seperti kerusakan kromosom dan perkembangan kanker. Namun, energi ultrasonik memiliki dua efek fisiologis potensial: itu meningkatkan respon inflamasi, dan itu bisa memanaskan jaringan lunak. Energi ultrasound menghasilkan gelombang tekanan mekanik melalui jaringan lunak. Ini gelombang tekanan dapat menyebabkan gelembung mikroskopik pada jaringan hidup dan distorsi dari membran sel, mempengaruhi fluks ion dan aktivitas intraseluler. Ketika USG memasuki tubuh, menyebabkan gesekan molekul dan memanaskan jaringan sedikit.
Pertama kali ultrasonic ini di gunakan dalam bidang teknik untuk radar,yaitu teknik SONAR(Sound navigation and Ranging) oleh Lengevin (1981),seorang perancis pada waktu perang dunia ke 1,untuk mengetahui adanya kapal selam lawan.dalam menjelang perang dunia ke 11 (1937),teknik ini digunakan pertama kali untuk pemerikaan jaringan tubuh,tetapi hasilnya belum memuaskan.berkat kemajuan teknologi yang pesat,setelah perang  dunia ke 11,USG berhasil digunakan untuk pemeriksaan alat-alat tubuh.
Hoery dan Bliss pada tahun 1952,telah melakukan pemeriksaan USG pada beberapa organ,misalnya pada hepar dan ginjal.sekarang USG merupakan alat praktis dengan pemakain klinis yang luas.

B.     RUMUSAN MASALAH
v  Bagaimana Teknik pemeriksaan
v  Bagaimana cara kerja alat Ultrasonografi
v  Apa Prinsip Ultrasonografi
v  Apa kegunaan Ultrasonografi

C.    TUJUAN
v  Untuk mengetahui lebih dalam apa itu ultasonografi
v  Untuk mengetahui kegunaan Ultrasonografi
v   Untuk mengetahui teknik pemeriksaan USG Terutama USG prostat

D.    MANFAAT
Manfaat dari penulisan antara lain :
v  Sebagai dokumentasi dari pemeriksaan USG.
v  Memberi penjelasan mengenai penyakit yang ditemukan pada pemeriksaan USG Prostat.
v  Secara tidak langsung sebagai ajang sosialisasi bagi pembaca mengenai kasus yang dibahas.
BAB II
KAJIAN TEORI

A.    http://dunia-wirausaha.com/diskusi/wp-content/uploads/2010/05/kanker-prostat.jpgANATOMI FISIOLOGI
Kelenjar prostate adalah suatu kelenjar fibro muscular yang melingkar Bledder neck dan bagian proksimal uretra. Berat kelenjar prostat pada orang dewasa kira-kira 20 gram dengan ukuran rata-rata :panjang 3,4 cm, lebar 4,4 cm, tebal 2,6 cm. Secara embriologis terdiri dari 5 lobus yaitu lobus medius 1 buah, lobus anterior 1 buah, lobus posterior 1 buah, lobus lateral 2 buah. Selama perkembangannya lobus medius, lobus anterior dan lobus posterior akan menjadi satu disebut lobus medius. Pada penampang lobus medius kadang-kadang tidak tampak karena terlalu kecil dan lobus ini tampak homogen berwarna abu-abu, dengan kista kecil berisi cairan seperti susu, kista ini disebut kelenjar prostat..kelenjar prostat berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan yang ada pada uretra dan vagina. Serta menambah cairan alkalis pada cairan seminalis.

B.     PATOFISIOlOGI
BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA adalah Pembesaran progresif dari kelenjar prostat (secara umum pada pria lebih tua dari 50 tahun ) menyebabkan berbagai derajat obstruksi uretral dan
pembatasan aliran urinarius.

Penyebab dari Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah :
1.      . Adanya hiperplasia periuretral yang disebabkan karena perubahan keseimbangan testosteron dan estrogen. Dengan meningkatnya usia pada pria terjadi peningkatan hormon Estrogen dan penurunan testosteron sedangkan estradiol tetap yang dapat menyebabkan terjadinya hyperplasia stroma.
2.       Ketidakseimbangan endokrin.
3.       Faktor umur/usia lanjut.Biasanya terjadi pada usia diatas 50 tahun.
4.      Unknown / tidak diketahui secara pasti.Penyebab BPH tidak diketahui secara pasti (idiopatik), tetapi biasanya disebabkan oleh keadaan testis dan usia lanjut.

Tanda dan gejala  hiperplasia prosta

 

1.      Sumbatan saluran kencing bagian bawah
2.      Sering buang air kecil
3.      Nocturia
4.      Pancaran urin lemah
5.      Urin yang keluar menetes-netes pada bagian akhir masa buang air kecil.
6.      Obstruksi dan iritasi


   


C.    TEKNIK PEMERIKSAAN
Persiapan pasien


D.    PRINSIP KERJA PESAWAT USG
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz).. Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini menggunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekuensi tinggi.














BAB III
PEMBAHASAN

1.      Hasil gambar
2.       








Peralatan Yang Digunakan
1. Transduser
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2.Monitor yang digunakan dalam USG
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada Pc
3.      Cara Kerja alat Ultrasonografi
            Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya.
Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah0olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Masing-masing jaringan tubuh mempunyai impedance accoustic tertentu. Dalam jaringan yang heterogen akan ditimbulkan bermacam-macam echo, jaringan tersebut dikatakan echogenic. Sedang jaringan yang homogen hanya sedikit atau sama sekali tidak ada echo, disebut anecho atau echofree . Suatu rongga berisi cairan bersifat anechoic, misalnya : kista, asites, pembuluh darah besar, pericardial dan pleural efusion.

Kegunaan USG
1.      Menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis.
2.      membedakan kista dengan massa yang solid.
3.      mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya.
4.      Pengukuran dan penetuan volum. Pengukuran aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain).
5.      Bioksi jarum terpimpin. Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG.
6.      Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat. Selain itu setelah radioterapi, besar dan posisi tumor dapat pula diikuti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar